Cara Memperbaiki Lampu Hemat Energi
Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi :- Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu
- Solder.
- Timah / tenol
- Multitester / AVO Meter
- Kabel secukupnya.
- Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng.
- Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester. Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung ada yang putus / tidak menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya yang putus silahkan baca di bagian bawah.
- Kalau neonnya bagus, berarti kerusakan ada di rangkaiannya.
- Elco Filter setelah dioda bridge, biasanya melembung, ganti dengan elco 10uF / 350-400 volt
- Resistor 2,2 - 10 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki emitor transistor )
- Resistor 15 - 20 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki basis transistor )
- Transistor type MJE 13003 : 2 buah
- Bila semua komponen itu bagus dan lampu masih mati, ganti saja kondensator tantalum 3,9nF - 4nF/1200volt, walaupun kelihatan tidak rusak. kondensator tersebut berfungsi sebagai starter lampu. (kondensator ini langsung terhubung ke salah satu kutub neon.
- Siapkan Neon biasa merk Philips 10-15 watt (harga 6-8 rb) untuk pengganti neon yang rusak.
- Hubungkan kedua kutub neon dengan rangkaian sesuai dengan gambar di bawah ini.
Lampu Hemat Energi dengan neon yang sudah dimodifikasi lebih terang dibandingkan Lampu Hemat Energi yang harga 8 rb-an. Lumayan ngirit, daripada harus beli lampu baru yang harganya sekarang sekitar 30 rb-an
sumber: http://forum.kompas.com